Tampilkan postingan dengan label Kuliahku. Tampilkan semua postingan

Kuliah Lagi

Lama tak menulis, saya sempetin nih menulis pas kuliah berlangsung :D. "Hah? Kuliah? Bukannya sekarang sedang kerja di Daihatsu?". Yap, saya memang masih bekerja di Daihatsu, namun di menjelang akhir tahun di sekitar bulan September 2015, ada celetukan di otak untuk ingin kuliah lagi dan kangen dengan masa-masa kuliah dulu. Terpikir dengan S2 UI waktu itu, dan pas waktu saya membuka situs UI, dan pas banget ada informasi mengenai SIMAK-UI untuk penerimaan mahasiswa baru semester genap tahun ajaran 2015/2016. "Nyobak SIMAK-UI, ah", celetuk pikirku. Yap, dan akhirnya saya pun mencoba ikut tes SIMAK-UI di bulan November 2015 lalu. Saya mengambil pilihan program studi Magister Teknologi Informasi. Eh ndilalah pas diumumin di Desember 2016, saya dinyatakan lulus dari tes SIMAK-UI. Pas ada duit bonusan buat bayar masuk kuliah, ya akhirnya bayarlah,dan jadilah saya sekarang disini berstatus mahasiswa MTI-UI hingga sekarang saya sudah menginjak semester kedua.
Rabu, 28 September 2016

IBM Jadi Nominator INAICTA 2013

IBM, ini adalah nama aplikasi yang Saya kembangkan bersama 5 teman saya di Teknik Informatika ITS dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta. Tim pengembang IBM yang diketuai Sukma Arbianto ini berinisiatif untuk mengikutkan IBM dalam Penghargaan INAICTA untuk kategori Student Project level Perguruan Tinggi. Tanpa sangka-sangka sebelumnya, ternyata tim kita lolos menjadi nominator di INAICTA 2013.


IBM ini digunakan untuk menghitung durasi lampu lalu lintas. Aplikasi yang pada mulanya merupakan tugas Final Project (FP) mata kuliah ini dapat menghitung lamanya durasi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau biasa dikenal dengan lampu lalu lintas di setiap sisi persimpangan disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang melewati setiap sisi jalan menuju persimpangan. Sebenarnya yang kita ber-6 kerjakan adalah membuat sistem, dimulai dari pembacaan jumlah kendaraan yang dilakukan oleh Mikrokontroller Arduino memanfaatkan sensor PIR Motion. Sensor ini dipasang di setiap sisi jalan menuju pesimpangan jalan untuk mengetahui kepadatan jalan tersebut. Data jumlah kendaraan kemudian dikirim dan diolah oleh server secara periodik setiap jam. Output dari sistem ini merupakan durasi lampu lalu lintas yang dapat dilihat visualisasinya di web. Untuk pengembangan ke depannya, harapannya data durasi ini dapat dijadikan acuan oleh dinas perhubungan dalam menentukan durasi di lampu lalu lintas yang sebenarnya, sehingga dapat diterapkan di lampu lalu lintas.


Berenam, Aku, Sukma, Rian, Saad, Ika, Luluk, sebagai tim IBM akhirnya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti penjurian INAICTA 2013. Namun sayang, meskipun penampilan kami bagus, tapi sepertinya tim lain dalam kategori kami lebih bagus di mata para juri. Dalam kategori Student Project, akihrnya dipilih 3 Juara. Winner (Juara 1) diraih oleh AT INEC, aplikasi cerdas untuk mengetahui sifat manusia. Merit (Juara 2) diraih oleh Camel, dilanjutkan dengan Leafcoder untuk spesial mention (Juara 3).

Nggak menang nggak masalah buat kami, pengalaman dari INAICTA 2013 inilah yang terpenting. Sepertinya dengan mengikuti acara INAICTA di Jakarta ini, ada keinginan dari diri Saya untuk mengikutinya lagi tahun depan. Kekalahan tahun ini tidak boleh berulang di tahun depan. Semangat!!
Sabtu, 07 September 2013

CAAGNAVI : Aplikasi Simulasi Boarding Pesawat Terbang

Pernah naik pesawat terbang kan? Jika pernah, tentu Anda mengenal istilah boarding. Boarding merupakan proses pengisian kursi penumpang sebelum akhirnya pesawat melakukan take off. Nah, waktu saya mengambil kuliah Riset Operasional semester 4, saya bersama 3 teman saya membuat riset paper mengenai Boarding, dan menghasilkan aplikasi bernama Caagnavi.

Kenapa Caagnavi? Nama ini kami ambil dari nama saya dan teman-teman saya yang menjadi tim saya dalam mengembangkan aplikasi ini, yakni Candra, Agus, Najib, dan Virky.

Aplikasi ini merupakan aplikasi untuk menyimulasikan proses boarding, sehingga dapat diketahui waktu yang dihabiskan untuk proses boarding dengan pola tempat duduk tertentu.
Berikut ini screenshotnya :
Aplikasi ini dibangun menggunakan Windows Form dengan bahasa pemrograman C#, karena kemampuan saya untuk membuat aplikasi pada saat itu cuma bisa bikin pakai Windows Form yang mulai saya pelajari dari semester 2.

Pada aplikasi ini, ada dua pilihan untuk menyimulasikan proses boarding. Pilihan pertama, pengguna membuat pola duduk dan tipe tempat duduk pada pesawat yang dirandom oleh aplikasi dengan menginputkan jumlah baris dan kolom. Kemudian aplikasi pun menyimulasikan pergerakan penumpang dari pintu masuk hingga sampai pada kursi tempat duduknya. Proses pemasukan bagasi pun dihitung dalam aplikasi ini. Jumlah bagasi juga dibuat random untuk tiap penumpang.

Pilihan kedua, pengguna aplikasi dapat menggunakan file konfigurasi pesawat yang sudah kita sediakan. File konfigurasi yang kita sediakan waktu ada GA Boeing 737-500 12 C 84 Y, Sriwijaya 737-200 130 Y, dan Wings Air 80 Y. Masing-masing dari ketiganya kami sediakan pola duduk antara lain Back To Front, Outside-In, Random, ReversePyramid, dan Rotating Block. Dengan pola konfigurasi yang sudah dipilih, aplikasi menjalankan simulasi dengan tatanan pola tempat duduk seperti kondisi pesawat yang dipilih. Kisaran waktu boarding pun tidak jauh berbeda untuk satu tipe saat dijalankan berkali-kali.
Sebenarnya kami banyak terbantu oleh salah satu anggota kami yang banyak mengerti mengenai pesawat, yaitu Virky. Virky ini seorang pebisnis muda yang bergerak di bidang penjualan tiket pesawat, nama usahanya instanTicket (sekalian promosiin nih ceritanya, hehe).

Ya begitulah aplikasi Caagnavi yang pernah saya buat beserta teman-teman saya. Komentar dan saran silakan tulis di bawah ya :)
Sabtu, 30 Maret 2013

Rand Omize : Aplikasi Random Struktur Kepengurusan

Coretan dari blog lama saya nih, yang njaluktulung.blogspot.com.
dibuat sekitar liburan semester 3 nih.

Pernah bingung menentukan keanggotaan di suatu organisasi? Sulitkah Anda menunjuk siapa saja yang  ingin Anda letakkan pada jabatan tertentu dalam kepanitiaan, sementara resource panitia sangat banyak sehingga Anda bingung menempatkan seseorang itu di bagian mana? Mungkin Anda perlu untuk merandom struktur organisasi/kepanitiaan Anda. Sedikit sharing, inilah program kecil-kecilan buatan saya, yang mungkin dapat membantu Anda 'mengacak'  penempatan posisi jabatan seseorang.

Yah, mungkin sebelumnya disini saya ingin sedikit bercerita tentang liburan saya. Selama beberapa minggu terakhir, saya disibukkan dengan beberapa tugas non-kuliah (termasuk organisasi, ngegame, kumpul-kumpul, ngobrol-ngobrol, dll), yah karena memang masih masa liburan semester ganjil nih. Nah pas waktu saya lagi pengen mikir organisasi, dan kebetulan saat ini saya ditunjuk sebagai Ketua dalam sebuah kepanitiaan kegiatan (sementara anak buahnya belum ditentukan strukturnya), saya mengalami kebingungan teramat sangat dalam menunjuk teman-teman saya untuk menjadi bagian dari kepanitiaan. Kebetulan teman-teman saya yang ingin saya masukkan dalam kepanitiaan ini tidaklah sedikit, jadi kalau mau nunjuk yah bingung, mau nawarin kemana ya kelamaan, yah di random aja lah. .
Nah, itu tadi yang memancing otak saya untuk melakukan hal aneh ini, yakni membuat aplikasi randomannya. Yaa mungkin keuntungan bagi saya nantinya bisa dipakai lagi kalau memang suatu saat saya mengalami kebingungan yang sama. Dan karena saya ingin program yang saya buat ini tidak nganggur, maka saya share di blog ini.

Duh maaf jadi keenakan cerita. Langsung saja deh ke programnya.
Ini nih screenshot programnya: (klik gambar untuk memperjelas)

nih saya juga berikan contoh outputnya, hasil randoman dari aplikasi ini :

Mungkin Outputnya ngga jelas ya?? ini hasil sebenarnya (setelah saya click 'copy to clipboard' dan saya paste ke notepad):

Bagaimana? tertarik menggunakan aplikasi ini? Tenang, saya share kok.
Silakan Download di link berikut, dan install aplikasinya.
Download Rand Omize 1.0
Mungkin masih banyak yang kurang di program ini, maklumlah saya juga masih belajar. Saya tunggu tanggapannya ya!! Kritik dan saran Anda sangat  berarti bagi saya.
Jumat, 29 Maret 2013

Sekedar Catatan Saat MaBa

Disini saya ingin berbagi tentang coretan yang pernah saya buat,
coretan berikut adalah pengalaman saya pada saat beberapa bulan pertama masuk Teknik Informatika ITS, atau boleh dibilang dengan bahasa lain adalah TC (TeSe) atau Teknik Computer. Coretan ini saya buat untuk tugas perwalian dari SC pengkaderan, dan saat itu saya masih dibimbing oleh mas Tosa sebagai SC saya.
Berikut ini catatannya:



BIODATA
Nama            : Muhammad Najib
Nama Panggilan        : Najib / Ajib
NRP            : 5109100111
Tempat, Tanggal lahir    : Gresik, 29 Mei 1991
Agama            : Islam
Alamat Asal        : Sembungan Kidul No.48 Dukun Gresik
Alamat Surabaya        : Keputih II/26
Asal Sekolah        : SMA Negeri 1 Sidayu Gresik
Pekerjaan Orang Tua    : -
Jalur Masuk ITS        : PMDK berbeasiswa untuk ekonomi lemah
YM            : najibnasich@yahoo.co.id
Gmail            : biozand@gmail.com
Facebook        : biozand@rocketmail.com


Ini Essaiku
Yang Udah Aku Lakukan di Teknik Informatika ITS Selama Ini, Apa Ya????
Untuk permulaan pada essai saya, saya ingin menjelaskan beberapa dari info-info tentang biodata saya di atas. Sebagaimana biodata saya tersebut, saya Muhammad Najib yang biasa dipanggil teman-teman cukup dengan Najib aja. Saya berasal dari Gresik, dari kecil hingga akhir SMA juga masih tinggal di Gresik. Saya adalah anak keenam dari 7 bersaudara (banyak ya??). Tentang orang tua saya, saya adalah putra dari pasangan Muhammad Nasich dan Zahroh. Bapak saya sudah meninggal dunia 5 tahun lalu, tapi alhamdulillah hingga sekarang ibu saya masih sehat walafiat. Dulu bapak saya bekerja sebagai wiraswastawan yang berurbanisasi pulang pergi Gresik-Surabaya, sementara ibu saya hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga yang sibuk mengurus rumah dan anak-anaknya. Bapak saya menjadi  tumpuan ekonomi keluarga pada saat itu. Tapi sejak beliau wafat, yang menjadi tumpuan keluarga kami adalah kakak-kakak saya yang hampir seluruhnya bekerja sebagai karyawan toko dekat rumah saya. Mungkin itulah sedikit pengenalan tentang saya dan latar belakang saya.

Masuk Teknik Informatika ITS,
kenapa sih milih ITS?
Awalnya saya juga bingung menjawab pertanyaan ini. Tidak tahu kenapa sejak kelas 1 SMA, saya begitu tertarik pada ITS. Jujur, sebelum saya masuk SMA, tidak ada sedikitpun bayangan dalam pikiran saya tentang Kampus dan perkuliahan. Baru pada saat masa SMA, saya mulai dikenalkan tentang perguruan tinggi di Indonesia. ITS merupakan PTN yang pertama kali saya kunjungi pada saat saya mengikuti sebuah lomba yang diadakan oleh ITS sewaktu kelas 1 SMA. Kesan pertama tersebut membuat saya tertarik dengan kampus perjuangan ini, karena memang sebelumnya saya tidak pernah tahu bagaimana kehidupan mahasiswa dan keadaan kampus sebagai tempat penentu kesuksesan. Yah, itulah kenapa saya milih ITS. Karena saya kadung tertarik pada ITS sejak pertama kali bertemu. Dan Alhamdulillah, saya sekarang akhirnya menjadi mahasiswa ITS beneran.

Kok bisa masuk Teknik Informatika?
Teknik Informatika mungkin sebelumnya tidak pernah terfikir matang untukku masuk dalam jurusan ini. Tapi entah mengapa pada saat saya ingin sekali masuk jurusan ini. Alasan saya pada saat itu, saya ingin bisa menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi masa kini, karena saya termasuk orang yang gaptek. Sehingga harapan saya masuk jurusan ini tuh biar nggak gaptek lagi. Di samping itu, alasan saya masuk Teknik Informatika adalah karena menurut saya Jurusan ini tidak terlalu sibuk  menghapal nama-nama makhluk hidup, tidak terlalu sibuk hapalin sistem periodik unsur, tidak terlalu sibuk begadang untuk menggambar gedung atau proyeksi benda, paling juga sibuknya di komputer. Like This!. Jadi yaaaa tertarik aja untuk masuk Teknik Informatika ITS ini. Saya pun mencoba peruntungan mengikuti PMDK ITS, sengaja saya memilih program berbeasiswa karena setelah saya tanyakan pada guru-guru BP di SMA, saya dinyatakan telah masuk kriteria untuk bisa mengikuti program beasiswa ini. Eh ternyata saya bisa masuk juga di jurusan yang saya pilih. Terima kasih ya Allah…

Kesan Pertama setelah masuk TC?
Waaw, gedungnya bagus. Beruntung saya bisa masuk gedung sebagus ini, yang menurut saya kampus TC merupakan kampus tercantik dari kampus-kampus jurusan lain di ITS. Tapi melihat keadaan itu, saya juga berpikir, pasti yang masuk gedung ini bukan sembarang orang. Pastinya mereka adalah kaum elit yang sangat mengerti seluk beluk tentang teknologi informasi terutama yang berhubungan dengan computer. Sedangkan aku?? Hanyalah seorang arek ndeso yang gaptek banget. Itulah yang membuat saya sangat minder pada saat pertama kali masuk TC ini. Tapi saya bersyukur, teman-teman saya sesama MaBa pun pengertian terhadap arek-arek seperti saya ini. Mereka masih mau menyempatkan waktunya untuk mengajari orang-orang kayak saya ini tentang materi kuliah di TC ini.

Adaptasi dengan TC?
Awalnya saya tidak begitu kerasan dengan keadaan kuliah, maklum lah sebagai MaBa, masih peralihan dari masa-masa SMA. Tapi saya berusaha beradaptasi dengan lingkungan baru saya ini. Sebenarnya saya adalah termasuk seorang yang pemalu dan penakut untuk sekedar menyapa atau berkenalan dengan seseorang yang belum pernah berinteraksi dengan saya. Karena memang saya adalah seseorang yang sulit bergaul di lingkungan baru. Tapi pada saat di TC, saya berpikir apabila saya tidak mengenal lingkungan saya dan teman-teman saya, mana bisa saya hidup tenang di sini (hehehehee). Karena itu mulai dini saya mencoba berinteraksi dengan teman-teman saya seperjuangan ini. Yah, beruntung saya punya mereka, itung-itung bisa bantuin ngerjain tugas-tugas kuliah (hehehehee). Saya juga punya keinginan untuk bisa akrab dengan para senior di TC ini, tujuan saya untuk itu adalah agar pada saat berkumpul di kampus untuk menjalani kuliah masing-masing, jika bertemu dengan senior, kita tidak ada lagi ada rasa sungkan untuk menyapa atau bercakap-cakap layaknya teman biasa. Namun hal itu masih belum  bisa saya lakukan, karena sifat saya tadi yang pemalu dan penakut menghadapi orang yang belum pernah berintraksi dengan saya secara langsung.
Dalam menghadapi materi kuliah yang baru saya kenal (Pemrograman Terstruktur dan juga Sistem Digital), saya sedikit mengalami kesulitan dengan materi-materi ini. Kadang menurut saya, saya merasa level saya belum bisa mencapai untuk bisa menyelesaikan tugas yang diberikan. Seringkali saya Down jika saya menghadapi tugas yang menurut saya sangat sulit untuk saya kerjakan (terutama Pemrograman Terstruktur). Saya sebenarnya ingin memiliki relasi dengan senior yang menurut saya mereka tahu banyak tentang tugas-tugas yang saya tidak mengerti tadi, agar saya nantinya bisa meminta mereka untuk mengajari saya tentang yang tidak saya mengerti dalam materi perkuliahan.

Kegiatan selama di TC
Di samping kuliah, di sela-sela jam kuliah saya juga sering ikut berkumpul dengan teman-teman sesama Arek TC 2009 untuk sekedar ngumpul-ngumpul thok sambil ngerumpi atau ngerjain tugas bareng. Mengenai jadwal kuliah di TC, seringkali saya mengeluhkan ini karena tidak jarang saya pulang malam karena jadwal revisi, asistensi, kuliah Pemrograman Terstruktur, dan lain-lain. Kesan saya tentang teknik informatika yang “nyantai” dan “hanya kerja di komputer” pun hilang. Ternyata kuliah dimanapun pasti sibuk, disibukkan dengan tugas-tugas yang menumpuk dan juga tidak gampang, dan seringkali begadang untuk mengerjakan tugas-tugas itu. Uuuuuuh, ternyata capek juga kuliah di sini. ITS memang benar-benar kampus perjuangan untukku.

Tentang Senior dan Tugas-tugas yang Diberikan
Sebagai Junior, saya wajib menghormati para senior. Meskipun terkadang kami seringkali memiliki rasa benci dalam hati karena sikap mereka pada saat forum-forum seperti interface, dan lain-lain. Tapi kami sadar bahwa sikap tersebut menandakan bahwa mereka peduli dengan komunal kami. Seperti pada saat kami diberikan tugas untuk mengenal satu angkatan, saya sempat berpikir begini, “kenapa sih para senior ngatur-ngatur kita kayak gini. Kenal nggak kenal kan urusan komunal kita sendiri. Kenapa juga mereka ikut campur.” Tapi setelah mengerti tujuan mereka baik,saya pun mencoba untuk melaksanakan tugas tersebut. Sejak diberikannya tugas itu, saya sekarang menjadi lebih akrab dengan teman-teman satu komunal ini. Saya memulainya dengan berkenalan dengan mereka satu-persatu, lalu sering ngumpul-ngumpul bareng, ngerjain tugas bareng, mbacem bareng, minum jus bareng, dan bareng-bareng lainnya (hehehee).

Pada essai ini, saya juga ingin berterima kasih yang sangat peduli dengan komunal kami hingga rela menyisakan waktunya untuk selalu memperingatkan kami untuk saling mengenal satu komunal dan menjaga solidaritas kami semua, demi tercapainya angkatan 2009 yang solid dan bisa diterima sebagai warga TC yang baik. Amiin..

Itu dia coretan saya saat maba. kalau mau lihat muka saya saat maba, ini dia.

DFD, CDM, dan PDM

Pernah mendengar ketiga singkatan itu? Nah, coretan ini merupakan salah satu tugas kuliah saat semester 3 tentang basis data yang membahas mengenai ketiga singkatan itu. Monggo disantap.

DFD merupakan singkatan dari Data Flow Diagram, yang memiliki definisi sebagai sebuah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD merupakan alat perancangan system yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan system yang mudah dikomunikasikan oleh professional system kepada pemakai maupun pembuat program.

komponen-komponen DFD adalah sebagai berikut :

CDM (Conceptual Data Model) merupakan Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.

Sedangkan PDM (Physical Data Model) merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
Perbedaan antara keduanya dapat dilihat pada tabel berikut :

Konsep Basis Data


A.    Definisi Basis Data
Basis data atau database dapat memiliki berbagai pengertian atau definisi. Berbagai definisi yang telah dijelaskan dari beberapa sumber yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :
  • Basis data atau database adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna  atau user di dalam suatu organisasi.
  • Basis data atau database adalah  himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
  • Basis data atau database adalah kumpulan data yang salng berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
  • Basis data atau database adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu. (Sumber)
Dari berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa basis data adalah kumpulan/kelompok data yang berbeda satu dengan yang lain (unik) yang disimpan secara bersamaan, saling berhubungan satu dengan yang lain dan dapat diorganisasikan sehingga data-data tersebut dapat diakses dengan cepat dan dimanfaatkan kembali.


B.    Bahasa Basis Data
Sebuah bahasa basis data biasanya dapat dibagi ke dalam bentuk-bentuk bahasa berikut ini:
  • Data Definition Language (DDL)
    Yaitu struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus
  • Data Manipulation Language (DML)
    Yaitu perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi, dan mengambil data pada basis data
  • DCL (Data Control Language) yang berkaitan dengan pengaturan sekuritas terhadap basis data. 

C.    Manfaat Basis Data
Basis data perlu untuk diterapkan karena memiliki manfaat yang banyak. Dengan memanfaatkan basis data, manfaat yang dapat diperoleh antara lain dalam hal-hal berikut:
1.    Kecepatan dan Kemudahan
Dengan menggunakan basis data, pengguna akan lebih cepat dalam pengorganisasian data, mulai dari memasukkan atau menambah data, manipulasi data, hingga mengakses kembali data tersebut daripada dengan metode manual ataupun elektronik tanpa basis data.
2.    Efisiensi Ruang Penyimpanan
Dengan basis data, ruang penyimpanan lebih efektif karena dalam basis data pengulangan bagian data yang sama dapat diminimalkan dengan relasi-relasi dan pengkodean tertentu.
3.    Ketepatan Organisasi Data
Data lebih tepat dalam pengaorganisasiannya dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya.
4.    Ketersediaan Data
Dengan basis data, data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak diperlukan.
5.    Kelengkapan
Dengan basis data, data yang ada dapat diperbarui dan ditambah dengan cepat, sehingga data selalu tersedia saat diakses oleh pengguna.
6.    Keamanan
Dengan basis data, setiap data dapat dilindungi denga password, dan hak akses dapat diatur sehingga data lebih aman.
7.    Kemudahan Akses
Dengan basis data, setiap kelompok data yang ada dapat terhindar dari deadlock(banyaknya pengguna yang menunggu dan mengguanakan data) dan inkonsistensi data akibat perubahan data secara bersamaan oleh beberapa pengguna dapat diatasi karena mendukung lingkungan multiuser.
8.    Terkontrolnya Kerangkapan Data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya. Sehingga tidak akan terjadi munculnya field/record rangkap.
9.    Terpeliharanya Kosistensi Data
Dengan basis data, pengguna tidak bisa sembarangan mengubah data karena setiap data memiliki hak akses tertentu.
10.    Dapat Diterapkan Standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka basis data dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
11.    Terpeliharanya Integritas Data
Jika kerangkapan data dikontrol dan konsistensi data dapat dijaga maka data menjadi akurat.
12.    Tercipta Kemandirian Data
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada.

D.    Penerapan Basis Data
Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah masalah pada penyusunan data yaitu:
  • Redundansi dan Inkonsistensi data
  • Kesulitan dalam pengaksesan data
  • Isolasi data untuk standarisasi
  • Multiple User (Banyak pemakai)
  • Masalah keamanan (security)
  • Masalah integritas (kesatuan)
  • Masalah data independence (kebebasan data)
Karena sekian kegunaan itulah Basis Data banyak diterapkan dalam berbagai bidang. Bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain:
  • bidang perbankan yang melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/data pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah dan lain-lain.    bidang asuransi,
  • bidang pendidikan/sekolah,
  • telekomunikasi,
  • rumah sakit
  • dan lain-lain.
(Sumber)

Contoh-contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis antara lain:
  • Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
  • Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
  • Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
  • Kepegawaian:  Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
  • Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
  • Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
  • Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
(Sumber)

Basis Data dapat digunakan dalam berbagai kondisi. Basis data dapat digunakan ketika data yang diolah cukup rumit dan dalam jumlah besar. Dalam hal ini basis data dapat membantu administrator dalam mengatur data-data yang ada dengan mudah. Selain itu basis data dapat juga digunakan ketika data-data yang diolah bersifat tetap atau digunakan terus menerus. Sehingga data-data yang ada harus diupdate secara berkala oleh administrator. Dalam hal ini basis data membantu pekerjaan administrator agar tidak bekerja berkali-kali.

E.    Daur Penggunaan Basis Data
Seperti halnya perangkat lunak lainnya, basis data juga memiliki daur hidup atau daur penggunaan (Life Cycle). Daur penggunaanya adalah
  •      Definisi Sistem
Sebelum membuat suatu basis data harus ditentukan terlebih dahulu beberapa hal yang terkait dengan pemanfaatan basis data itu nantinya, antara lain
•    Ruang lingkup basis data tersebut, apakah untuk industri, pemasaran atau untuk tujuan lainnya.
•    Pemakai basis data tersebut, apakah digunakan oleh instansi tertentu, individu atau umum.
•    Aplikasi basis data.
     Desain Basis Data
•    Logical Design, sebelum dibuat, harus ditentukan terlebih dahulu desain logis dari basis data tersebut, menggunakan ER(Entity Relationship) atau EER(Extended Entity Relationship)
•    Physical Design, setelah ditentukan desain logisnya, maka basis data sudah bisa dimulai untuk dibuta desain secara fisik DBMS(Data Base Management System) yaitu melalui aplikasi Basis Data, misalnya MDB atau Oracle.
  •      Implementasi
Dalam tahap ini, mulai dibuat basis data kosong yang akan dikembangkan menjadi suatu aplikasi perangkat lunak yang mengelola basis data.
  •      Konversi Data
Dalam tahap ini, data-data mulai dimasukkan dan mengkonversi file-file yang diperlukan ke format basis data yang kemudian dimasukkan ke dalam basis data yang sedang dikembangkan.
  •      Konversi Aplikasi
Dalam tahap ini, semua sistem yg berbeda format dengan sistem basis data akan dikonversi ke sistem basis data.
  •      Testing dan Validasi
Dalam tahap ini, aplikasi basis data yang sudah dibuat diuji. Apabila sudah lulus dari uji aplikasi, maka haruz dilakukan validasi sebelum dapat digunakan sebagai produk perangkat lunak pengolah data.
  •      Operasi/Penggunaan
Dalam tahap ini basis data  dioperasikan sesuai kebutuhan pengguna.
  •      Maintenance
Dalam tahap ini dilakukan kontrol dan pengaturan terhadap basis data. Apabila terjadi kesalahan segera diperbaiki. Data maupun aplikasi dapat terus berkembang disini.
    (Sumber)


F.    Pemakai Basis Data
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap system. Tipe-tipe pemakai Sistem Basis Data tersebut adalah :
  • Programmer Aplikasi yaitu pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang dibuat dengan bahasa C, Cobol dan lainnya.
  • User Mahir yaitu pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS.
  • Naive User yaitu pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
  • User khusus yaitu pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, sistem pakar, pengolahan citra, dll.
(Sumber)

    Jalur Sepeda ITS, Go Green Yuk!!

    Mulai beberapa minggu yang lalu saya pakai sepeda nih kalau ke kampus. Iya, sepeda, tanpa kata "motor" yang mengikutinya, tapi diganti kata "onthel", hehe. Sebenarnya sepeda yang saya pakai bukanlah sepeda saya sendiri, tapi punya mas-mas tekkim ITS kenalan saya, yang dulunya nempati kontrakan yang saya tempati sekarang. Mas Fauzi namanya, Tekkim 2008, Sang Empunya sepeda.
    Ya disamping saya menghemat uang untuk keluarkan bensin motor, sekaligus saya ingin meng"go-green"kan ITS. Hehe. Kan di ITS sudah ada jalur sepedanya juga toh.

    Gambar di atas ini adalah potret jalur sepeda "onthel" di kampus ITS, salah satu bentuk perwujudan slogan "eco campus". Jalurnya warna merah, saya juga tidak tau kenapa warnanya merah. Sudah lama sih dibangunnya, tapi sempet upload di blog baru sekarang, hehe.
    Foto diambil dari bundaran dekat gedung masjid dan gedung SCC ITS.

    Jadi, kalau sudah dibuatkan jalur sendiri gini, mau Go Green juga kan?
    Jumat, 08 Maret 2013
    Tag :

    Algoritma Euclid untuk FPB

    Coretan ini adalah coretan lama saya, saya buat ketika duduk di semester 5, mengenai algoritma sederhana untuk mencari FPB. Berikut isi coretannya.

    Ada beberapa algoritma untuk menemukan FPB dari dua bilangan, salah satunya adalah dengan Algoritma Euclid. Algoritma ini diciptakan oleh seorang matematikawan Yunani bernama Euclid. Bagaimanakah caranya? Mari kita bahas secara lebih mendalam tentang FPB dan Euclid.

    Pengertian
    Istilah FPB merupakan istilah Matematika yang merupakan singkatan dari Faktor Persekutuan Terbesar, atau dalam Bahasa Inggris disebut GCD (Greatest Conmmon Divisor)
    FPB dari dua bilangan adalah sebuah bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi kedua bilangan tersebut.
    Misalkan terdapat 2 bilangan, 24 dan 32.
    Bilangan yang dapat membagi 24 adalah : 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
    Bilangan yang dapat membagi 32 adalah : 1, 2, 4, 8, 16, 32
    1, 2, dan 4, ketiga bilangan ini dapat membagi 24 maupun 32, dan yang dimaksud dengan FPB dari 24 dan 32 adalah 4, karena merupakan bilangan terbesar dari bilangan-bilangan yang dapat membagi kedua bilangan itu.

    Algoritma Euclid untuk mencari FPB
    Algoritma Euclid merupakan cara yang sangat tepat (menurut saya) untuk mendapatkan nilai FPB dari dua bilangan. Algoritma ini memanfaatkan sifat-sifat dari sisa pembagian atau modulu. Langkah-langkah algoritma Euclid adalah sebagai berikut:

    1. A dan B merupakan dua bilangan yang dicari FPB nya.
    2. Cari nilai sisa pembagian A terhadap B (A mod B)
    3. Jika nilai modulu yang dicari = 0, maka lanjutkan ke langkah 6. Jika tidak 0, maka lanjutkan langkah 4.
    4. ubah nilai A menjadi nilai B, dan nilai B menjadi nilai modulu yang dicari sebelumnya.
    5. Ulangi langkah 2
    6. Nilai FPB yang dicari adalah B.
    Perhatikan contoh berikut untuk mengetahui implementasi pencarian FPB menggunakan Euclid.
    Pencarian FPB dari 32 dan 12, langkah-langkahnya :


     Dari ilustrasi di atas, maka dengan algoritma Euclid akan didapatkan FPB dari 32 dan 12 adalah 4.
    Source Code
    Berikut ini adalah source code program yang dapat digunakan untuk mencari FPB dari dua bilangan berdasarkan algoritma yang telah dijelaskan sebelumnya.
    Rabu, 06 Maret 2013

    WHAT - World Cup And Hash Table

    Coretan kali ini saya ingin memamerkan hasil kerja saya di akhir semester 2. Ini merupakan salah satu tugas akhir mata kuliah Algoritma dan Struktur Data, kuliah yang membahas tentang bagaimana struktur data dan pengalokasian memori yang diterapkan di komputer. Berikut ini adalah kalimat-kalimat indah yang menjelaskan mengenai program yang telah saya buat.

    Saat ini World Cup 2010 merupakan sebuah event besar yang sedang digemari oleh masyarakat. Sebuah piala akan diperebutkan oleh 32 kesebelasan sepakbola dari Negara-negara berbeda yang terhebat di seluruh dunia. Tak heran, banyak yang menantikan untuk melihat tim manakah yang akan menjadi juara pada final piala dunia ini.
    Sehubungan dengan hal itu, kumpulan mahasiswa ITS telah bersepakat untuk mengisi liburan pada semester ini dengan mengadakan acara nonton bareng Final Piala Dunia 2010, dengan memanfaatkan gedung-gedung yang ada di ITS. Acara nonton bareng ini dikhususkan kepada seluruh mahasiswa, dosen, dan karyawan di ITS, dan diadakan di 12 tempat berbeda di area ITS dengan kapasitas penonton per gedung yang berbeda-beda. Pengelompokan tempat dan kursi diatur oleh panitia dari Teknik Informatika dengan memanfaatkan hash table sesuai dengan NRP mahasiswa/NIP dosen dan juga urutan pendaftarannya.
    Collision terjadi saat terdapat pendaftar baru, sedangkan jumlah penonton pada gedung yang telah disediakan untuk pendaftar baru tersebut telah penuh. Untuk itu pendaftar yang bersangkutan akan dipindahkan ke gedung lain yang masih kosong dengan memanfaatkan Linear Probing. Namun jika semua gedung telah penuh, maka pendaftaran akan ditutup.
    Dalam paper ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pemecahan masalah tersebut, dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Struktur Data dan algoritma-algoritma yang telah saya dapatkan di kelas. Namun dalam hal ini perlu saya tekankan bahwa permasalahan di atas adalah hanya sebagai misal, sekedar merupakan sebuah permasalahan yang saya angkat untuk mempraktikkan apa yang saya dapat dari perkuliahan Algoritma dan Struktur Data, dan memberikan solusi permasalahan (problem solving) yang berhubungan dengan stuktur data.

    Bagaimana isi programnya?
    Berikut adalah Screenshot program yang telah saya buat untuk memecahkan masalah World Cup and Hash Table.
    1) Form awal


    # Button daftar adalah menu untuk menempatkan pendaftar baru pada gedung sesuai dengan metode hashing.
    # Button Cek Pendaftar adalah menu untuk pencarian peserta berdasarkan ID(NIP/NRP) peserta
    # Button lihat Kuota adalah menu untuk melihat kondisi kuota gedung, meliputi letak kursi, dan jumlah peserta tiap gedung beserta kapasitasnya.
    # Button keluar adalah untuk memberhentikan program dan menutup form.

    2) Tampilan program setelah dipilih menu daftar


    Ini adalah form dialog untuk memasukkan data pendaftar. Jika dimasukkan data : seorang Mahasiswa
    NRP 5109100111
    Nama : Muhammad Najib
    Maka akan muncul dialog seperti ini


    Jika dipilih Yes, akan muncul form berikut :
    Form di atas menunjukkan lokasi kursi dan kuota yang ada. Tombol back untuk mengembalikan ke form awal.

    3) Tampilan program setelah dipilih menu cek pendaftar

    Jika dimasukkan data : Kategori : Mahasiswa NRP 5109100111, maka akan ditampilkan dialog berikut :

    Jika dipilih Yes, maka akan ditampilkan form berikut :


    4) Tampilan program setelah dipilih menu lihat kuota

    Untuk melihat kuota gedung lain, user hanya mengklik gedung yang dimaksud di panel sebelah kanan.

    yaah, begitulah sekilas program sederhana yang telah saya buat, untuk presentasi terakhir mata kuliah ASD.
    Kamis, 17 Januari 2013

    - Copyright © Najib Nasich Blog