Kamis, 21 Februari 2013



Nama saya Muhammad Najib, itulah nama yang diberikan ibu saya. "Muhammad Najib" merupakan nama yang diambil dari Bahasa Arab. "Muhammad" berarti "yang terpuji", yang juga merupakan nama nabi besar panutan umat muslim sedunia, Rasulullah SAW. "Najib", kalau kata bapak saya sih artinya "pinter", "cerdas", "jenius". Namun sebenarnya pilihan nama untuk Saya saat itu bukanlah semata dilihat dari namanya, ada sejarahnya juga loh. Berikut saya ceritakan kisah penamaan orang beruntung ini.

Sejarah nama "Muhammad Najib" yang diberikan kepada saya tentunya berhubungan dengan sejarah lahir saya. Saya terlahir ke dunia pada hari Rabu Pahing, 20 Maret 1991, begitulah yang tertera pada ijazah-ijazah dan akte kelahiran saya. Ibu saya tidak seberapa hafal dengan tanggal lahirku, hanya saja ibu hafal benar kalau aku lahir pada hari Rabu Pahing. Kata ibu sih waktu lahirnya sekitar setelah masuk waktu shubuh. Kata beliau lagi, waktu itu lagi musim haji, tepatnya musim saat orang-orang mau berangkat haji. Saat itu jumlah orang yang akan berangkat haji di desa saya pada saat itu lumayan banyak. Nah, kenapa "Muhammad Najib"? Apa hubungannya dengan musim haji?

Di dekat desa saya, ada seorang tokoh yang sangat disegani namanya Pak Najib. Nama lengkapnya H.M. Najib Mahfudz. Beliaulah yang mengurus keberangkatan haji di sekitar kampungku itu selama bertahun-tahun, tentunya saat itu beliau juga ikut berangkat haji. Beliau tinggal di Dukunanyar, desa yang bertetanggaan dengan desa yang saya tinggali. Nah, diantara orang-orang yang berhaji pada saat itu, banyak yang bernama Najib, entah berapa orang "Najib" yang berhaji, saya juga lupa berapa orang yang dikatakan ibu. Yang jelas lebih dari 2 Najib yang berangkat. Begitulah kiranya alasan mengapa "Muhammad Najib" menjadi namaku sekarang, dengan harapan dari orang tuaku, semoga nantinya saya juga bernasib seperti, yakni dapat pergi haji dan sukses seperti najib-najib yang berhaji saat itu.

Lucunya dengan nama ini, saat TK saya tidak dipanggil dengan nama "Muhammad Najib" saat diabsen, melainkan dipanggil dengan nama "Muhammad Najib A". Nah, gimana ceritanya?
Ceritanya, saat TK saya punya teman yang saat diabsen dia dipanggil oleh bu guru dengan nama "Muhammad Najib B". Tinggalnya pun tidak jauh dari rumahku, sekitar 200 meter jaraknya. Umurnya pun tidak jauh beda dengan saya. Kiranya Anda sudah bisa menebak mengapa panggilan kami berdua seperti itu. Ya, tidak lain adalah karena nama kami sama. Saya pun tidak tahu mana yang menjiplak, tapi saya hanya heran kenapa bisa dua orang tua yang bertetanggaan menamai anaknya dengan nama yang sama ya? hmm pikir saya mungkin karena alasan penamaan dia sama dengan alasan penamaan saya, hehe.
Fotoku jaman TK, dulu dipanggil Najib A

Karena penamaan ini berhubungan dengan momen kelahiran saya, saya pun coba menelusuri informasi mengenai tanggal lahir saya waktu itu, apakah benar saya lahir di musim haji? Dan beginilah hasil penelusuran saya.

Beberapa teman saya yang lahir di bulan maret 1991 mengaku lahir di bulan Ramadhan, dan saya pun yakin itu benar ketika banyak diantara mereka memiliki nama berunsur "ramadhan" nya. Hmmm, setau saya Ramadhan dengan bulan haji berselang 3 bulan. Masa Ramadhan itu juga sudah masuk musim haji?

Kejanggalan ini pun bertambah jelas ketika kakakku meragukan tanggal lahirku, dia tidak yakin kalau aku lahir di bulan Maret 1991. Dia mengingat bahwa lahirku adalah pada bulan Mei 1991. Ketidakjelasan ini ditambah lagi dengan tidak adanya akte kelahiranku, karena memang belum dibuat saat itu. Tapi kata ibuku, yang pasti lahirku hari Rabu Pahing. Dan ketika aku hitung-hitung, hari Rabu Pahing pada bulan Mei 1991 ada di tanggal 29. Aku baru menemukan keraguan ini saat aku sudah berada di bangku SMA. Sampai kini pun aku belum tau kejelasan mengenai waktu lahirku, 20 Maret 1991 atau 29 Mei 1991 ya?

Tapi karena di semua ijazah-ijazah serta akte kelahiranku yang baru diurus tahun 2012 mengatakan bahwa tanggal lahirku 20 Maret 1991, yasudah saya nurut tanggal itu saja, daripada kalau memang benernya 29 Mei 1991 ngurusnya susah :p

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Najib Nasich Blog