Bermain Edge Computer
Hai para pencari ilmu.. Para pembaca yang budiman,Saya ingin berbagi pengalaman menarik saya di tahun ini, di mana saya terlibat dalam bagian data science di Daihatsu Jepang. Sebagai seorang IT yang sering berurusan dengan develop dan maintenance sistem, saya justru malah jarang mempelajari tentang edge computer. Namun, di Daihatsu Jepang, saya diberi kesempatan unik untuk "bermain-main" langsung dengan edge computer. Lah hubungannya apa data science dengan edge computer? Nah ternyata di Jepang banyak menggunakan edge computer ini untuk implementasi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Dan pada bulan ini saya pertama kalinya mencoba menggunakan Jetson Nano, salah satu jenis edge computer yang menarik untuk kebutuhan riset proyek saya.
Jetson Nano adalah sebuah produk edge computer yang dikembangkan oleh NVIDIA. Produk ini merupakan salah satu dari keluarga Jetson yang dirancang khusus untuk keperluan kecerdasan buatan (AI). Dalam keluarga Jetson (ini emang punya keluarga 😂, ada bapak ibu dan sodaranya hahaha), terdapat juga Jetson Xavier dan Jetson TX, yang memiliki performa yang lebih tinggi namun juga dengan harga yang lebih mahal. Saya memilih Jetson Nano karena ingin mencoba sesuatu yang sederhana dan terjangkau bagi pemula seperti saya, cocok juga buat kalian yang ingin memuli tapi hanya memiliki budget yang terbatas. Kalian bisa membeli jetson Nano ini dengan harga mulai dari 3jutaan.
Selain Jetson Nano, saya juga menggunakan Raspberry Pi. Mungkin bagi beberapa orang, Raspberry Pi sudah tidak asing lagi. Raspberry Pi adalah sebuah mini komputer serbaguna yang bisa diprogram dan dikustomisasi sesuai kebutuhan. Dulu, saya hanya mempelajari Sistem Operasi (SisOp) untuk menginstall Linux tanpa memanfaatkannya untuk hal lain. Saya juga pernah menggunakan mikrokontroller Arduino, tetapi saat itu teman satu tim saya yang lebih ahli yang mengurusnya, dan saya hanya bertugas untuk melihat saja.
.
(tampilan mode desktop Raspberry Pi)
Lalu, apa kegunaan edge computer seperti Jetson Nano dan Raspberry Pi dalam penerapan AI, terutama di Pabrik Manufaktur? Nah, dalam pabrik manufaktur, terdapat banyak data yang dihasilkan dari berbagai sensor dan perangkat yang terhubung. Edge computer digunakan untuk memproses data secara langsung di tempat (on-site), tanpa perlu mengirimkannya ke server jarak jauh. Hal ini memberikan keuntungan dalam hal waktu respon yang lebih cepat, mengurangi latensi, dan menjaga privasi data.
Dalam konteks pabrik manufaktur, edge computer dapat digunakan untuk menerapkan AI dalam berbagai aspek, seperti pemantauan kualitas produk secara real-time, prediksi kerusakan mesin, optimisasi rantai pasok, dan banyak lagi. Jetson Nano dan Raspberry Pi memberikan keleluasaan dan fleksibilitas bagi para pengembang untuk mengimplementasikan solusi AI di lokasi dengan ukuran dan anggaran yang lebih terjangkau.
Di akhir coretan ini, saya ingin memberikan semangat untuk terus berbagi ilmu dan kebahagiaan melalui tulisan di blog. Meskipun saat ini banyak orang beralih ke media sosial, blog tetap memiliki tempatnya sendiri. Dengan menulis, kita dapat menyebarkan pengetahuan, menginspirasi orang lain, dan terus mengasah kemampuan komunikasi kita. Jadi, mari tetap eksis menulis dan berbagi ilmu kepada dunia!
Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di coretan selanjutnya!
Istilah PIC / Person In Charge, Tidak Populer?
Hai pembaca!
Apakah kamu pernah mendengar istilah "PIC"? Di Indonesia, istilah ini cukup umum digunakan untuk merujuk pada "Person in Charge" atau seseorang yang bertanggung jawab atas suatu tugas, proyek, atau departemen. Namun, tahukah kamu bahwa istilah ini sebenarnya tidak umum digunakan di Jepang? Bahkan orang Jepang, termasuk teman saya yang pernah bekerja di perusahaan Amerika, tidak begitu familiar dengan istilah ini.
PIC sebenarnya berasal dari bahasa Inggris, yang merupakan singkatan dari "Person in Charge." Istilah ini umumnya digunakan di negara-negara berbahasa Inggris dan beberapa negara lainnya yang terpengaruh oleh budaya dan praktik bisnis Barat. Meskipun istilah ini sering digunakan secara luas di Indonesia, Jepang dan Amerika bukanlah tempat di mana istilah ini menjadi populer.
Di Jepang, biasanya digunakan istilah "Shuyakusha" atau "Kakaricho" untuk merujuk pada posisi yang mirip dengan PIC. Istilah ini lebih umum dan dikenal di kalangan pebisnis Jepang. Shuyakusha adalah sebutan untuk orang yang bertanggung jawab atas suatu proyek atau departemen, sementara Kakaricho mengacu pada kepala atau pemimpin suatu tim.
Perbedaan penggunaan istilah ini mencerminkan perbedaan budaya dan praktik bisnis antara Indonesia, Jepang, dan Amerika. Meskipun ada banyak konsep dan peran yang serupa di dunia bisnis, istilah yang digunakan untuk merujuk pada peran tersebut dapat berbeda di setiap negara.
Jadi, jika kamu berkomunikasi dengan orang Jepang atau Amerika, lebih baik menggunakan istilah yang lebih umum dan dikenal di negara tersebut. Namun, tidak ada salahnya untuk menjelaskan konsep PIC jika kamu merasa itu relevan dalam konteks pembicaraanmu.
Baru tahu kan? Saya juga kok 😁. By the way Terima kasih telah membaca tulisan ini. Sampai jumpa lagi , "Matane!"
Jepang dan Kenyamanannya
Template Undangan Tasyakuran Aqiqah
Dear Pembaca,
Kebetulan habis bikin undangan aqiqah untuk keponakan,
Saya mau share template undangannya. Untuk tampilan undangannya sederhana, ukuran A4 dan kontennya untuk undangan tasyakuran di rumah orang tuanya. Berikut penampakannya
Untuk template versi Docx (Ms Word) nya bisa didownload dengan klik disini ya.Terima kasih, semoga menjadi amal jariyah di kemudian hari.
Kelahiran Anak Kedua
Dear Pembaca,
Alhamdulillah saya bersyukur, telah lahir seorang putri, anak kedua kami yang bernama
ZYDNA FARHANA SHEZAN
pada tanggal 22 November 2020 lalu
nggak banyak ngomong, saya share video saja ya.
Cara Mengganti Display Name Account Blogger
Dear pembaca yang budiman,
kali ini saya ingin membagikan cara bagaimana mengganti nama yang biasanya tampil pada author name dan komentar. Pertama kali saya membuka blog setelah sekian lama, ada beberapa postingan saya yang authorname nya unknown, sebagian lainnya pakai nickname yang salah (harusnya pake h di paling belakang, tapi ini cuma najibnasic doang). Yaudah kuy lah saya kasih tau caranya.
Cara mengganti display name, settingannya ada di user setting, detailnya seperti berikut.
1. Buka blogger.com, login dengan account bloggermu
2. Masuk ke setting > General, Klik di bagian User Profile
3. Nah kalau sudah diklik, cari isian untuk "Display Name", lalu ganti dengan nama yang kamu inginkan. Nama ini akan tampil di tampilan author name, juga untuk nama di komentar.
4. Jangan lupa kalau sudah ganti namanya, scroll ke bawah terus klik "Save Profile"
Sudah, namamu akan berganti sesuai yang tadi kami input. Eh tapi ada khusus untuk yang unknown, saat pertama kali login ke blogger.com, kamu akan langsung ditanyain display name nya, kamu bisa langsung isi disana.
Terima kasih
Nonton Digimon di Animepahe
Digimon, serial kartun yang bikin kangen masa kecil anak-anak 90an, di tahun ini muncul versi remake nya. Awal mula muncul, saya nonton episode pertamanya ada di youtube, tapi baru baru ini saya dapatkan info dari teman bahwa bisa nonton di animepahe.com, situs yang isinya video-video anime series (kemana aja saya baru tahu ini).
Pas saya tengokin ke situs ini ternyata digimon versi remake ini sudah sampai episode 24, saya terakhir nonton baru di episode 6 nih, ketinggalan jauh.