Senin, 21 Oktober 2013

Coretan ini berisi tentang essai yang saya tulis saat saya mengikuti kegiatan LKMM Pra TD. Berikut isi essai yang bertemakan "Membentuk Pribadi Yang Adaptif, Tanggap, dan Prestatif dalam Menjalankan Peran dan Fungsi Sebagai Mahasiswa"



Mahasiswa, berasal dari kata “Maha” dan “Siswa”. Maha berarti memiliki derajat paling tinggi dari suatu sifat atau julukan atau gelar, dan Siswa memiliki definisi sebagai seseorang yang menjadi anak didik yang mematuhi aturan-aturan tertentu dari seorang pendidik atau badan tempat dirinya dididik dengan tujuan mempelajari suatu ilmu. Dengan demikian definisi dari mahasiswa adalah seseorang yang menuntut ilmu yang memiliki derajat paling tinggi melebihi seorang siswa, artinya dapat bersikap profesional selama dirinya menyandang nama “Mahasiswa”. Profesionalitas seorang mahasiswa dilakukan dengan menjalankan peran dan fungsinya sebagai mahasiswa dengan baik, serta mengusahakan integrasi dirinya untuk terus menjadi lebih baik, artinya seorang mahasiswa harus selalu berusaha meningkatkan kualitas dan skill dari dirinya untuk nantinya dapat diterima masyarakan sebagai seorang yang benar-benar memiliki pengalaman yang luas di bidangnya.
Dalam menjalankan perannya, mahasiswa perlu untuk mengenal lingkungannya dengan baik. Hal ini sangat penting untuk dilakukan mulai dini sejak mahasiswa memasuki lingkungan barunya, atau bisa dikatakan sejak dia menyandang nama “Mahasiswa Baru”. Pada masa ini, seorang mahasiswa perlu untuk mengenal segala aspek dari lingkungan yang dia tempati, termasuk peraturan-peraturan baik yang terkait dengan akademik maupun kemahasiswaan atau aspek-aspek lain. Karena belajar di Perguruan Tinggi lebih banyak menuntut kemandirian dalam belajar maupun kemandirian dalam mengatur kebutuhan dirinya yang lain. Maka dari itu seorang mahasiswa sepatutnya memiliki sikap adaptif terhadap lingkungan, baik dengan badan tempat dirinya menuntut ilmu maupun dengan mahasiswa lain atau dengan warga-warga lain yang juga berada di bawah naungan badan atau perguruan tinggi tersebut.
Tak hanya adaptif, seorang mahasiswa pun dituntut untuk tanggap terhadap segala keadaan, baik keadaan yang diinginkan atau keadaan yang tak diinginkan. Sikap tanggap keadaan ini dilakukan dengan cara selalu berlatih untuk menghadapi segala kondisi dengan mandiri dan mengandalkan pengalaman yang telah kita miliki sebelumnya. Misalnya, dalam mengadakan kegiatan kita memiliki kendala finansial. Seorang mahasiswa mengerti bahwa seorang donatur dapat menyumbangkan dana untuk membantu terlaksananya kegiatan tersebut, maka langkah yang diambil adalah berusaha mengajukan proposal kepada sejumlah badan yang ingin menjadi donatur dalam kegiatan tersebut. Hal ini didasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya bahwa kita dapat mengajukan proposal untuk meminta dana pada donatur.
Dalam menjalankan fungsinya, mahasiswa dituntut untuk dapat memunculkan ide-ide kreatif untuk membuat suatu hasil yang baik yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa juga perlu memiliki motivasi untuk meraih prestasi sebagai kontribusi dari usahanya dalam menuntut ilmu. Seorang mahasiswa membutuhkan sikap prestatif untuk meraih kesuksesan yang diinginkannya. Sikap ini dapat ditanamkan dengan integritas dirinya untuk menjadi pribadi yang selalu ingin menjadi lebih baik, baik kualitas soft skill maupun hard skill-nya. Dengan itu kita akan lebih termotivasi untuk mencapai asegala apa yang kita inginkan, sehingga prestasi dapat kita raih dengan sukses.
Inti dari essai ini adalah sebagai seorang mahasiswa, kita harus berusaha selalu menjadi pribadi yang lebih matang, tanggap dalam segala keadaan, dan profesional dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai mahasiswa. Kita harus meningkatkan kualitas kita, karena pada hakikatnya itulah sikap yang diperlukan seorang manusia dalam menjalani hidup. Usaha dalam meraih kesuksesan sangatlah penting, karena kesuksesan tidak akan menunggu orang-orang yang tidak mau berusaha.

{ 2 komentar... read them below or Comment }

- Copyright © Najib Nasich Blog