Rabu, 28 Juni 2023

Pembaca tahu kenapa saya membahas ini di blog Saya?

 Tahun ini, mulai bulan Maret 2023, saya mulai tinggal di Jepang, tepatnya di daerah Prefektur Osaka, Kota Ikeda. Saat posting ini, saya sudah hampir 4 bulan di Jepang, dan saya merasakan hal yang spesial saat melihat fasilitas dan pelayanan di negeri asal Doraemon ini. Emang gimana sih service nya orang-orang Jepang ini?
Eh sebelum saya membahasnya lebih jauh, saya mau cerita dikit nih mengenai background saya pergi ke Jepang.
Saya pergi ke negeri Sakura ini adalah dalam rangka tugas dari kantor selama satu tahun untuk ICT (Intra Company Transfer), semacam pertukaran pelajar gitu lah ya tapi untuk karyawan. Beruntung banget saya dapat kesempatan ini, terlebih lagi nggak cuma saya yang dapat kesempatan berangkat, tapi juga bersama keluarga saya, yakni istri dan dua anak Saya. Alhamdulillah ya Allah.
First impression ketemu orang-orang Jepang disini adalah, mereka sangat helpful dan ramah banget. Satu yang agak menjadi kendala adalah terkait bahasa, sehingga agak sulit untuk berkomunikasi dan menyampaikan maksud kita ke mereka mereka ini. Ya sebenarnya hal ini juga menurut saya adalah hal yang wajar dialami oleh orang asing sih, bayangkan saja ada bule yang masuk Indo dan nggak bisa bahasa Indonesia, ngomong sama bapak-bapak dan ibu-ibu di pasar. Ya situasinya saya sama kayak orang bule itu.
Oke, balik lagi ke pelayanan dan fasilitas di Jepang, saya sangat merasakan nikmatnya menjadi penduduk sini dari fasilitas yang tersedia. Meskipun living cost atau biaya hidup di sini sangatlah mahal comparing to Indonesia, termasuk pajaknya juga mahal, tapi ini sebanding dengan fasilitas yang didapatkan. Contohnya yang paling disukai anak-anak Saya adalah adanya taman-taman bermain yang tersebar di semua kota. Dan masuknya GRATIS loh. Dan di taman-taman itu juga nggak sedikit orang-orang yang juga mengadakan piknik di sana. 
https://drive.google.com/uc?export=view&id=1c7IbIdQ27-I33Pqho4JF9O6OcFmLkUky
(salah satu contoh taman yang ada dekat apartemen saya di Ikeda, Osaka)
https://drive.google.com/uc?export=view&id=1-557s-PszL0cUYqYQMVghYCGKwZf03Bb
(piknik juga menjadi hal yang biasa dilakukan orang Jepang di waktu weekend. Ini adalah gambar tempat saya piknik di tepi sungai di Kawanishi, Hyogo)

Selain taman dan fasilitas umum untuk piknik, di Jepang juga mengutamakan fasilitas untuk para pejalan kaki dan para pesepeda. Di sini, prioritas pengguna jalan adalah mereka-mereka yang berjalan kaki dan bersepeda, dan di setiap jalan pasti ada porsi jalan setapak serta jalan khusus untuk bersepeda. Maka nggak heran banyak dari mereka kemana-mana nggak bawa mobil, tapi lebih banyak memilih berjalan kaki dan bersepeda, termasuk Saya (ya karena emang nggak boleh bawa motor dan mobil di sini karena nggak punya SIM jepang, hehe).

Tak hanya dengan fasilitas pejalan kaki, untuk transportasi umum pun sangatlah ramah bagi mereka yang ingin bepergian jauh. Jalur kereta serta bis umum sudah terstruktur serta memiliki jaringan yang terhubung ke seluruh kota. Udah gitu, jadwalnya pun tepat waktu dan terintegrasi dengan google maps loh. Uenak toh? Nggak perlu pusing bagi yang nggak punya kendaraan bermotor, kemana-mana gampang, pasti ada jalan.

Nah, Jepang kan juga terkenal dengan teknologinya, ini juga mereka terapkan pada pelayanan mereka di Konbini (kalo kata kita mah minimarket, atau Indomaret lah), di banyak tempat sudah menggunakan mesin otomatis untuk pembayaran. Jadi nggak perlu kasir lagi. Keren ya?
Bahkan nggak perlu ke minimarket, kalau seketika haus di tengah jalan karena capek jalan kaki, biasanya Saya membeli air minum di vending machine. Hampir di seluruh jalan di Jepang sudah ada vending machine loh! Praktis banget kan ya.
Sekian dulu cerita jepangnya, para pembaca masih penasaran nggak gimana kehidupan di Jepang? Coba dicek di akun instagram istri Saya nih ya di @pidapiddo untuk melihat keseruan lainnya.
Jangan lupa follow dan like postingannya ya 😁👍

Arigatou, minna-san

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Najib Nasich Blog