Tampilkan postingan dengan label Kuliahku. Tampilkan semua postingan

Kuliah Lagi

Lama tak menulis, saya sempetin nih menulis pas kuliah berlangsung :D. "Hah? Kuliah? Bukannya sekarang sedang kerja di Daihatsu?". Yap, saya memang masih bekerja di Daihatsu, namun di menjelang akhir tahun di sekitar bulan September 2015, ada celetukan di otak untuk ingin kuliah lagi dan kangen dengan masa-masa kuliah dulu. Terpikir dengan S2 UI waktu itu, dan pas waktu saya membuka situs UI, dan pas banget ada informasi mengenai SIMAK-UI untuk penerimaan mahasiswa baru semester genap tahun ajaran 2015/2016. "Nyobak SIMAK-UI, ah", celetuk pikirku. Yap, dan akhirnya saya pun mencoba ikut tes SIMAK-UI di bulan November 2015 lalu. Saya mengambil pilihan program studi Magister Teknologi Informasi. Eh ndilalah pas diumumin di Desember 2016, saya dinyatakan lulus dari tes SIMAK-UI. Pas ada duit bonusan buat bayar masuk kuliah, ya akhirnya bayarlah,dan jadilah saya sekarang disini berstatus mahasiswa MTI-UI hingga sekarang saya sudah menginjak semester kedua.
Rabu, 28 September 2016

IBM Jadi Nominator INAICTA 2013

IBM, ini adalah nama aplikasi yang Saya kembangkan bersama 5 teman saya di Teknik Informatika ITS dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta. Tim pengembang IBM yang diketuai Sukma Arbianto ini berinisiatif untuk mengikutkan IBM dalam Penghargaan INAICTA untuk kategori Student Project level Perguruan Tinggi. Tanpa sangka-sangka sebelumnya, ternyata tim kita lolos menjadi nominator di INAICTA 2013.


IBM ini digunakan untuk menghitung durasi lampu lalu lintas. Aplikasi yang pada mulanya merupakan tugas Final Project (FP) mata kuliah ini dapat menghitung lamanya durasi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau biasa dikenal dengan lampu lalu lintas di setiap sisi persimpangan disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang melewati setiap sisi jalan menuju persimpangan. Sebenarnya yang kita ber-6 kerjakan adalah membuat sistem, dimulai dari pembacaan jumlah kendaraan yang dilakukan oleh Mikrokontroller Arduino memanfaatkan sensor PIR Motion. Sensor ini dipasang di setiap sisi jalan menuju pesimpangan jalan untuk mengetahui kepadatan jalan tersebut. Data jumlah kendaraan kemudian dikirim dan diolah oleh server secara periodik setiap jam. Output dari sistem ini merupakan durasi lampu lalu lintas yang dapat dilihat visualisasinya di web. Untuk pengembangan ke depannya, harapannya data durasi ini dapat dijadikan acuan oleh dinas perhubungan dalam menentukan durasi di lampu lalu lintas yang sebenarnya, sehingga dapat diterapkan di lampu lalu lintas.


Berenam, Aku, Sukma, Rian, Saad, Ika, Luluk, sebagai tim IBM akhirnya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti penjurian INAICTA 2013. Namun sayang, meskipun penampilan kami bagus, tapi sepertinya tim lain dalam kategori kami lebih bagus di mata para juri. Dalam kategori Student Project, akihrnya dipilih 3 Juara. Winner (Juara 1) diraih oleh AT INEC, aplikasi cerdas untuk mengetahui sifat manusia. Merit (Juara 2) diraih oleh Camel, dilanjutkan dengan Leafcoder untuk spesial mention (Juara 3).

Nggak menang nggak masalah buat kami, pengalaman dari INAICTA 2013 inilah yang terpenting. Sepertinya dengan mengikuti acara INAICTA di Jakarta ini, ada keinginan dari diri Saya untuk mengikutinya lagi tahun depan. Kekalahan tahun ini tidak boleh berulang di tahun depan. Semangat!!
Sabtu, 07 September 2013

CAAGNAVI : Aplikasi Simulasi Boarding Pesawat Terbang

Pernah naik pesawat terbang kan? Jika pernah, tentu Anda mengenal istilah boarding. Boarding merupakan proses pengisian kursi penumpang sebelum akhirnya pesawat melakukan take off. Nah, waktu saya mengambil kuliah Riset Operasional semester 4, saya bersama 3 teman saya membuat riset paper mengenai Boarding, dan menghasilkan aplikasi bernama Caagnavi.

Kenapa Caagnavi? Nama ini kami ambil dari nama saya dan teman-teman saya yang menjadi tim saya dalam mengembangkan aplikasi ini, yakni Candra, Agus, Najib, dan Virky.

Aplikasi ini merupakan aplikasi untuk menyimulasikan proses boarding, sehingga dapat diketahui waktu yang dihabiskan untuk proses boarding dengan pola tempat duduk tertentu.
Berikut ini screenshotnya :
Aplikasi ini dibangun menggunakan Windows Form dengan bahasa pemrograman C#, karena kemampuan saya untuk membuat aplikasi pada saat itu cuma bisa bikin pakai Windows Form yang mulai saya pelajari dari semester 2.

Pada aplikasi ini, ada dua pilihan untuk menyimulasikan proses boarding. Pilihan pertama, pengguna membuat pola duduk dan tipe tempat duduk pada pesawat yang dirandom oleh aplikasi dengan menginputkan jumlah baris dan kolom. Kemudian aplikasi pun menyimulasikan pergerakan penumpang dari pintu masuk hingga sampai pada kursi tempat duduknya. Proses pemasukan bagasi pun dihitung dalam aplikasi ini. Jumlah bagasi juga dibuat random untuk tiap penumpang.

Pilihan kedua, pengguna aplikasi dapat menggunakan file konfigurasi pesawat yang sudah kita sediakan. File konfigurasi yang kita sediakan waktu ada GA Boeing 737-500 12 C 84 Y, Sriwijaya 737-200 130 Y, dan Wings Air 80 Y. Masing-masing dari ketiganya kami sediakan pola duduk antara lain Back To Front, Outside-In, Random, ReversePyramid, dan Rotating Block. Dengan pola konfigurasi yang sudah dipilih, aplikasi menjalankan simulasi dengan tatanan pola tempat duduk seperti kondisi pesawat yang dipilih. Kisaran waktu boarding pun tidak jauh berbeda untuk satu tipe saat dijalankan berkali-kali.
Sebenarnya kami banyak terbantu oleh salah satu anggota kami yang banyak mengerti mengenai pesawat, yaitu Virky. Virky ini seorang pebisnis muda yang bergerak di bidang penjualan tiket pesawat, nama usahanya instanTicket (sekalian promosiin nih ceritanya, hehe).

Ya begitulah aplikasi Caagnavi yang pernah saya buat beserta teman-teman saya. Komentar dan saran silakan tulis di bawah ya :)
Sabtu, 30 Maret 2013

- Copyright © Najib Nasich Blog